top of page

Catatan 2017

  • Writer: ariaanr
    ariaanr
  • Jul 4, 2018
  • 2 min read

di kamar kali ini aku akan menuliskan sebuah catatan pengalamanku tentang tahun dimana tahun ini merupakan tahun yang termasuk spesial dalam hidupku. Bukannya aku bermaksud melebih - lebihkan namun memang begitu adanya.

Tahun ini adalah tahun dimana aku dituntut untuk lebih dewasa selain itu di tahun ini aku banyak mengalami kejadian dimana aku harus rela dan mengikhlaskan tentang kepergian dalam berbagai hal. 

Menapaki langkah baru, mencoba merantau dan kelulusan sekolah tingkat ahkir adalah beberapa kisah klise sederhana bagaimana dan awal mula seseorang belajar untuk mendewasakan dirinya. 

Di Tahun yang sama pula aku harus kehilangan memori bukan memori ingatan namun memori berupa catatan, aku suka dengan foto karena foto merupakan bukti fisik yang dapat menceritakan sejuta atau bahkan kenangan tak ternilai dari suatu pengalaman kehidupan yang dilalui seseorang. Sedangkan di 2017 aku harus kehilangan yang pertama - tama memori foto di kameraku kemudian memori foto dan video di telefon genggamku. Sungguh di sayangkan, walau ada sebagian yang sudah sempat kusimpan, tetap pilu rasanya meninggalkan walau hanya sebagian. 

Itulah yang aku katakan dari hal sederhana saja seperti foto aku mulai harus belajar dewasa, tidak hanya itu dinamika kehidupan pertemanan dan keluargaku mulai semakin beragam. Tak dapat kupingkiri, aku tak harus berpura - pura aku sempat berpikiran bahwa dunia yang lain lebih indah daripada dunia yang sekarang ku tinggali bukan memang begitu adanya jika kita benar - benar tak ada lagi? Ah sudahlah. 

Pengalaman merelakan seseorang dan silih berganti dengan yang lain serta penantian lebih kurasakan sekarang daripada saat aku bisa dikatakan masih “labil”. Ya, kini ku labil tapi karakter sejatiku mulai perlahan terbentuk. 

Aku masih jauh dari kata sempurna, ya walau manusia tidak akan dan tak akan pernah bisa sempurna. Buktinya saja orang yang merawatku sedari ku kecil masih merasa aku masih menjadi manusia mungkin tidak ada separuhnya.  Dasar memang sejak dahulu aku melalui tes psikologi pun kepekaanku kurang atau ya aku tumbuh dengan berbagai ego sebagai seseorang yang dapat dikatakan “sendiri” walau aku tak benar - benar sendiri secara sisi sosial dan keluarga. 

Tak banyak pengalaman yang terlalu berat tapi tahun ini amat sangat berwarna, walau memang penutup tahun ini pun tak begitu terbilang khusus.  Intinya aku berterimakasih kepada Sang Pencipta dan Semesta


#catatan : “Tahun ini” yang dimaksud adalah tahun 2017



-Maria Anes  Sleman, 9 Januari 2018

 
 
 

Recent Posts

See All
Teruntuk di Minggu Malam

Aku bukanlah orang yang dengan mudah berterimakasih di awal, begitu pula maaf. Namun saat pertemuan kala itu, aku dapat...

 
 
 
Kembalinya Aku

Aku kembali lagi hadir untuk berima, menghirup alam. Bukan seperti binatang buas terkurung seksama, lebih kepada ia yang merindukan...

 
 
 
Mung Sawang

Telah lama ku tak melihat yang menusuk tajam, tak sakit karena indah. Tajam seolah menjadi nama depanmu Jangan pernah menatap, Tuhanpun...

 
 
 

Comments


© 2023 by Le Cõuleur. Proudly created with Wix.com

bottom of page